Sabtu, 05 Februari 2011

andai yang dilantunkan adalah AL-QUR'AN

Imam adz-Dzahabi dalam kitabnya siyar A’lam an-Nubala’ menceritakan kisah taubatnya Zaadan Abu Amru al-Kindy, seorang ulama senior di kalangan tabi’in.
“Dari Abu Hasyim berkata, “ Zaadan pernah bercerita, “Dahulu aku adalah seorang pemuda yang memiliki suara merdu dan terampil dalam memainkan tahnbuur (semacam gitar-pen). Seperti biasa, aku sedang berkumpul dengan awan-kawan ku, ditemani dengan arak dan khamr, sedangkan aku mendendangkan lagu dan memetik gitarku untuk kawan-kawanku. Ketika itu, Abdullah bin Mas’ud lewat dan memergoki kami. Serta merta beliau memecahkan botol khamr dan gitar kami, kemudian berkata “Andai saja yang diperdengarkan dari merdunya suaramu adalah al-Qur’an………”
(versi lain menyebutkan bahwa yang memecahkan botol dan gitar adalah Zaadan sendiri setelah menyadari keteledorannya)
Setelah itu ibnu mas’ud beranjak pergi, aku bertanya kepada teman-temanku, “siapakah orang itu??” Mereka menjawab, “Beliau adalah ibnu Mas’ud, sahabat Rasulullah saw”.
Lalu saya memutuskan diri untuk bertaubat, aku mengejar beliau sambil menangis. Aku memegangi ujung bajunya dasn berdiri di hadapan beliau, lalu kukatakan, “Demi ALLAH, aku bertaubat dari apa yang telah kukerjakan dan dari memusuhi Rabb-ku, aku benar-benar ingin bertaubat!!”
Ibnu Mas’ud juga ikut menangis terharu dan berkata, “Marhaban, selamat datang sebagai orang yang dicintai ALLAH SWT. Selamat datang sebagai orang yang dicintai ALLAH.” (Syiaru A’lam an-Nubalaa’. Imam adz-Dzahabi)
Pada gilirannya beliau menjadi seorang imam dan qari’ setelah tadinya sebagai pemusik dan penyanyi. Beliau juga dikenal sebagai ulama yang meriwayatkan hadits.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar