Rabu, 02 Februari 2011

jimat gaya Baru....

Imran bin hushain ra. meriwayatkan, bahwa nabi saw melihat seorang di tangannya terdapat gelang dari kuningan, beliau bertanya, “(gelang) apakah ini?” ia menjawab, “al-waahinah (gelang pencegah sakit)”. beliau bersabda, “lepaskan gelang itu, karena ia tidak akan menambahmu kecuali sebuah kelemahan. Sekiranya kamu mati sementara gelang itu masih ada padamu, maka kamu tidak akan beruntung selamanya.” (HR. Ibanu Majah dan Ahmad)

dalam konteks kekinian, al-waahinah(gelang pencegah sakit) bisa dibahasakan dengan gelang penolak bala’, gelang kesehatan, gelang terapi penyakit, gelang keseimbangan, dan yang semisalnya. Jimat yang diyakini memiliki khasiat yang sama juga terkadang berupa kalung di leher. Begitupun bahan yang digunakan, bisa berupa akar bahan, logam hingga bebatuan.

Sejak berabad-abad, berbagai batuan diharapkan memiliki kemampuan penyembuhan dan kekuatan mistik. keyakinan ini terus berlanjut hingga sekarang. rnagai modus pun ditempuh untuk menghadirkan “tuah” nya, atau hanya sebatas sugestinya. Di dunia perdukunan, sugesti itu dibangun dengan dongeng rekaan, bahwa gelang tersebut berisis jin tomang, jin ifrit, atau terwuju dari siluman ini dan itu. Tapi manusia dengan gaya modern tidak tertarik dengan bualan seperti itu. Mereka lebih tertarik dengan istilah gelombang elektromagnetik, energy titik nol, efek placebo, erfikir berharap, dan label “ilmiah” lainnya.

Gelang  kesembuhan dari dukun sudah jelas dimengerti kesyirikannya. Lantas, bagaimana dengan kasus yang kedua?????, Memang, syari’at membolehkan berobat dengan sesuatu yang bisa dibuktikan secara ilmiah, sebagaimana pengobatan secara medis, bekam, herbal, dan semisalnya. Hanya saja, kasus ini sulit dipastikan ilmiah atau tidaknya. Terutama oleh orang-orang yang tak berkutat di bidang tersebut. Memang, penjelasan ilmiah sudah ada. Tapi, alur tersebut terlalu abstrak untuk dikomentari, dan bukan hanya penjelasan itu sudah difahami.
Celaknya, celah ini ditangkap sebagai peluang bagi para produsen, dan orang-orang pun pasrah dengan klaim ilmiah tersebut.
Kasus yang masih hangat, gelang Power Balance (gelang keseimbangan) yang selama ini diklaim secara ilmiah memmiliki khasiat ekstra tenaga, keseimbangan , dan fleksibelitas bagi penggunanya dinyatakan palsu oleh Bandan Pengawas Konsumen Australia (ACCC). ACCC juga sempat memerintahkan Power Balance Australia untuk menarik seluruh gelang yang sudah terjual di konsumen karena telah disesatkan manfaatnya. Hal yang sama juga mungkin terjadi pada produk yang lain.
Bahwa ada tertimoni gelang tertentu bisa menyembuhkan, ada kemungkinan hanyalah sugesti, yang sebatas menghilangkan rasa sakit, bukan penyakit. Karenanya, rata-rata orang yang sudah memakainya, timbul rasa ketergantungan, ketika barang tersebut dilepas, sakit akan terasa kembali.
Ringkasnya, ini memang wilayah abu-abu. Ada baiknya kita waspada, bukan karena takut tertipu dengan harga yang mahal, tapi takut jika keyakinan ternoda. Bukankah nabi menyuruh untuk menanggalkan gelang karena satu alas an, bahwa gelang itu diklaim bisa mencegah penyakit? Wallahu a’lam. (Abu Umar Abdillah)


2 komentar: